Letusan Gunung Merapi juga telah menceraiberaikan sanak keluarga. Warsito (63), misalnya, terpisah dari keluarganya sejak erupsi dahsyat Kamis (4/11) lalu.
Warsito, yang berasal dari Desa Tlatar, Kecamatan Turi, Sleman, DIY, ini terpisah dari keluarganya saat menyelamatkan diri dari letusan Gunung Merapi.
"Sehari-hari dia bekerja sebagai petani di daerah Tlatar, Turi, Sleman," kata Koordinator Titian Silaturahmi, Ahmad Ma'ruf, lewat rilis kepada detikcom, Minggu (7/11/2010). Titian Silaturahmi merupakan tim relawan khusus yang berupaya mencari informasi dan mempertemukan korban pengungsi yang terpisah dengan keluarganya.
Warsito datang pagi tadi ke posko pengungsian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dia berciri-ciri: tinggi sekitar 163 cm, berkulit putih, dan beragama Katolik.
Dari keterangan Warsito kepada relawan, dia memiliki isteri bernama Tugiyem dan anggota keluarga lainnya yang sering ia sebut bernama Hermawan, Tatik, Afian, Wakidi dan Sarjono.
"Pada hari Kamis dia terpisah dengan keluarganya saat evakuasi, dan pihak kepolisian menemukan Warsito sudah dalam keadaan sendiri di daerah Tempel, dan dibawa ke posko pengungsian UMY hari Sabtu malam," jelas Ahmad.
Bagi anggota keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, harap menghubungi penanggung jawab posko pengungsian UMY, Gunawan Budianto (0816685473).
Warsito, yang berasal dari Desa Tlatar, Kecamatan Turi, Sleman, DIY, ini terpisah dari keluarganya saat menyelamatkan diri dari letusan Gunung Merapi.
"Sehari-hari dia bekerja sebagai petani di daerah Tlatar, Turi, Sleman," kata Koordinator Titian Silaturahmi, Ahmad Ma'ruf, lewat rilis kepada detikcom, Minggu (7/11/2010). Titian Silaturahmi merupakan tim relawan khusus yang berupaya mencari informasi dan mempertemukan korban pengungsi yang terpisah dengan keluarganya.
Warsito datang pagi tadi ke posko pengungsian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dia berciri-ciri: tinggi sekitar 163 cm, berkulit putih, dan beragama Katolik.
Dari keterangan Warsito kepada relawan, dia memiliki isteri bernama Tugiyem dan anggota keluarga lainnya yang sering ia sebut bernama Hermawan, Tatik, Afian, Wakidi dan Sarjono.
"Pada hari Kamis dia terpisah dengan keluarganya saat evakuasi, dan pihak kepolisian menemukan Warsito sudah dalam keadaan sendiri di daerah Tempel, dan dibawa ke posko pengungsian UMY hari Sabtu malam," jelas Ahmad.
Bagi anggota keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, harap menghubungi penanggung jawab posko pengungsian UMY, Gunawan Budianto (0816685473).
Komentar
Posting Komentar